“Viva La Palestina, Merdeka!” Single Terbaru Megatruh Soundsystem
Trio unit Dub Reggae asal Yogyakarta Megatruh Soundsystem kembali merilis single terbaru hari ini, 12 Agustus 2024, melalui Frogsrec. Ada yang berbeda dari produksi single ini, jika sebelumnya mereka selalu menggaet musisi kolaborator, kali ini single berjudul “Viva La Palestina, Merdeka!” digarap tanpa kolaborator.
Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina, khususnya Gaza dan Rafah, membuat Ari Hamzah (drum), Kiki Pea (vokal) dan Arumtaka (sequencer) tergerak untuk bersuara.
Hingga saat ini Palestina terus digempur oleh Zionis Israel, baik lewat darat maupun udara. Hal tersebut telah menyebabkan ribuan warga sipil, bahkan banyak di antaranya anak-anak yang menjadi korban.
Bersama banyak warga dunia yang mengecam aksi yang dilakukan oleh Zionis Israel, diharapkan lewat media musik, peperangan akan berhenti, dan warga Palestina berhak untuk memperoleh kemerdekaannya.
Belakangan ini, solidaritas semakin kuat, bahkan sejumlah negara Uni Eropa resmi mengakui negara Palestina di tengah agresi brutal Zionis Israel.
Lirik “Viva La Palestina, Merdeka!” sepenuhnya ditulis oleh Kiki Pea, sementara musik dasar dibuat oleh Ari Hamzah, dan Arumtaka bertugas sebagai penyelaras akhir.
Secara teks, single ini menyuarakan secara utuh kemerdekaan absolut Palestina sebagai negara berdaulat, sesuai dengan yang diamanatkan UUD 45.
“Lagu ini tentang perjuangan sebuah bangsa yang melawan penindasan, kisah perlawanan satu bangsa melawan kaum yang serakah,” ujar Ari Hamzah.
Sementara Arumtaka menambahkan bahwa perjuangan rakyat Palestina bukan isu milik kelompok tertentu, tapi siapapun yang menolak kezaliman, maka mereka berhak bersuara, lewat medium apapun.
“Di sana itu kan warganya majemuk, perlawanan melawan penjajahan dilakukan oleh semua faksi; nasionalis, Islam, bahkan kaum komunis, seperti era awal kemerdekaan di Indonesia,” Kiki Pea menegaskan. Megatruh Soundsystem berharap lewat “Viva La Palestina, Merdeka!”, semangat juang akan terus mengalir dan semua bentuk penjajahan segera dihapus dari muka bumi ini. Selanjutnya, semua keuntungan yang dihasilkan Megatruh Soundsystem lewat lagu ini akan didonasikan untuk warga Palestina melalui Palestine Children’s Relief Fund (PCRF).
Apakah kalian kenal dengan Megatruh Soundsystem?
Nama Megatruh sendiri memiliki banyak tafsir, baik secara makna maupun bunyi. Dikutip dari filosofi Jawa, MEGATRUH merupakan salah satu tembang macapat yang menggambarkan kondisi manusia saat sakaratul maut. Kata MEGATRUH berasal dari kata megat/pegat (berpisah) dan ruh, yang artinya berpisahnya antara jiwa dan raga.
Kebanyakan lirik MEGATRUH SOUNDSYSTEM bercerita tentang kisah kriminal, kematian yang tragis, pembunuhan massal, kisah gangster, dan sebagainya, namun di sisi lain, MEGATRUH SOUNDSYSTEM juga bernyanyi tentang romantika remaja dan gelora pergaulan anak muda.
Secara bunyi, Megatruh Soundsytem selalu mencoba kemungkinan-kemungkinan terbaru menyoal warna musik, karakter sound, hingga tema lagu yang dilontarkan ke pendengar mereka. Meski dasar bermusik MEGATRUH SOUNDSYSTEM adalah Dub Reggae, namun tidak menutup kemungkinan menabrakannya dengan warna musik lain. Punk Rock, Hip Hop, New Wave, dan sebagainya.
Sederet musisi yang pernah berkolaborasi adalah; Baxlaxboy, Radit Echoman, Asetnegara Sistemsuara, Lips!, Presiden Tidore, Skinheadbop, Judith Chung, Wiptieta, dan DABWOK. (*)